Tuesday, February 2, 2016

Prancis Hancurkan Masjid dan Gereja Darurat yang Digunakan Pengungsi

Pihak berwenang di Prancis telah menghancurkan sebuah masjid dan gereja darurat yang digunakan oleh para pengungsi di utara negara itu, Reuters melaporkan.

Insiden penghancuran tersebut terjadi pada hari Senin lalu di kota pelabuhan utara Calais di kamp Calais yang juga dikenal sebagai “Jungle” di mana ribuan pencari suaka dari Suriah, Sudan dan negara-negara lainnya mengungsi.

Pihak berwenang mengatakan tindakan penghancuran dilakukan sebagai bagian dari rencana untuk membersihkan zona keamanan 100 meter di sekeliling kamp dan jalan tol yang ada di dekatnya.

Langkah pihak berwenang Prancis itu membuat para pengungsi dan aktivis terkejut. Menurut mereka tempat ibadah tidak termasuk dalam rencana awal pembongkaran yang sebelumnya diungkapkan kepada mereka oleh otoritas pemerintah.

Pendeta Teferi Shuremo, kepala gereja yang hancur, mengatakan kepada media lokal bahwa pemerintah sebelumnya mengatakan kepadanya gereja aman dari pembongkaran. “Dengan penghancuran ini, mereka berusaha menghancurkan perdamaian,” kata Shuremo, dan dia berjanji akan membangun gereja lain.

Kamp Calais sendiri digunakan oleh sekitar 5.000 pencari suaka yang sebagian berusaha pergi ke Inggris dalam upaya mencari kehidupan yang lebih baik. Tanpa pengawasan oleh otoritas Prancis, para pencari suaka ini membangun toko, sekolah, dan tempat ibadah mereka sendiri.






Sumber : islampos

Related Posts

0 comments: